Minggu, 09 Mei 2010

Jenis bahan pengawet pada makanan

Menurut Badan Pengawasan Pangan Obat dan Makanan (BPPOM) ada beberapa jenis bahan pengawet yang boleh digunakan dalam produksi makanan, contohnya adalah sebagai berikut:

  • Natrium Benzoate (sodium benzoate), Digunakan untuk acar dalam botol, keju, margarin, apricot kering, selai, jely, sirup, saus, kecap, anggur buah dan minuman berakohol, serta makanan lainnya kecuali daging, ikan dan unggas. Batas maksimum penggunaan 200mg-1gr / kg.

  • Natrium Bisulfit (sodium Hydrogen Sulphite), Digunakan pada potongan kentangan goreng beku, udang beku, dan selai dengan batas maksimum penggunaan 50-500 mg/kg.

  • Natrium Metabilsufit (Sodium Methabisulphite), Digunakan pada potongan kentangan goreng beku, udang beku, dengan batas maksimum penggunaan 50-100 mg/kg.

  • Natrium Nitrat (Sodium Nitrat), Digunakan untuk daging olahan dan awetan, keju dengan dosis 50-500 mg/kg.

  • Natrium Nitrit (Sodium Nitrite), Digunakan untuk daging olahan, daging awetan, corned kalengan dengan 50 mg – 125 mg/kg.

  • Natrium Propionat (Sodium Propionat), Digunakan untuk olahan keju dan roti, batas penggunaan 2-3 gr/kg.

  • Natrium Sulfit (Sodium Sulphite), Digunakan untuk potongan kentang goreng beku, udang beku dan selai dengan batas maksimum penggunaan 50-500 mg/kg.

  • Nisin (Nisin), Digunakan untuk keju olahan dengan dosis 12,5 mg/kg.

  • Asam Benzoat (Benzoic Acid), Bahan ini banyak digunakan pada kecap, minuman ringan, acar, margarin, selai, saos, dll. Batas maksimum penggunaan 600 mg – 1 gr/kg.

  • Asam Propionat (Propionic Acid), Banyak digunakan untuk olahan keju dan roti. Batas maksimum penggunaan 2-3 gr/kg

  • Asam Sorbat (Sorbic Acid), Digunakan untuk keju olahan. Dosis penggunaan 3gr/kg.

  • Belerang Dioksida (Sulfur Dioxide), Banyak digunakan untuk acar, jelly, selai, saus, gula bubuk, gula pasir, cuka, sirup, bir/minuman ringan, anggur, sosis, ekstrak kopi kering, gelatin dll. Batas maksimum penggunaan 20-500 mg/kg.

  • Metil p-Hidroxybenzoate (Methyl p-Hidroxybenzoate), Digunakan untuk selai, jelly, acar dalam botol, kecap, ekstrak kopi cair, pasta tomat, sari buah dan makanan lainnya kecuali daging, ikan dan unggas. Batas maksimum penggunaan 200 mg – 1gr/kg

  • Etil p-Hidroxybenzoate (Ethyl p-Hidroxybenzoate), Digunakan untuk selaidan jeli dengan dosis1 gr/kg

  • Propil p-Hidroxybenzoate (Prophyl p-Hidroxybenzoate), Digunakan untuk selai, jeli, acar dalam botol, kecap, ekstrak kopi cair, pasta tomat, sari buah dan makanan lainnya, kecuali daging, ikan unggas. Dosis penggunaan 250 mg – 1 gr/kg

  • Kalium Benzoat (Potassium Benzoate), Digunakan untuk acar dalam botol, keju, margarin, apricot kering, selai, jelly, sirup, saus, anggur buah dan minuman berakohol, serta makanan lainnya kecuali daging, ikan, unggas. Batas maksimum penggunaan 200 mg – 1 gr/kg.

  • Kalium Bisulfit (Potassium Bysulphite), Digunakan untuk potongan kentang goreng beku, udang beku, dan selai. Batas maksimum penggunaan 50-500 mg/kg

  • Kalium Metabisulfit (Potassium Metabilsuphite), Digunakan untuk potongan kentang goreng beku, udang beku, dan selai. Batas maksimum penggunaan 50-100 mg/kg

  • Kalium Nitrat (Potassium Nitrat), Digunakan untuk daging olahan, daging awetan, dan keju dengan dosis penggunaan 50-500 mg/kg

  • Kalium Nitrit (Potassium Nitrit), Digunakan untuk daging olahan, daging awetan, dan keju dengan dosis penggunaan 50-125 mg/kg

  • Kalium Propionat (Potassium Propionate), Digunakan untuk keju olahan dengan dosis 3gr/kg

  • Kalium Sorbat (Potassium Sorbat), Digunakan untuk keju olahan, keju, maragrin, apricot kering, acar dalam botol, jeli, selai. Batas maksimum penggunaan 500mg-1gr/kg

  • Kalium Sulfit (Potassium Sulphite), Digunakan untuk potongan kentang goreng beku, udang beku dan selai dengan dosis 50-500mg/kg.

  • Kalsium Benzoat (Calcium Benzoate), Digunakan untuk selai, saus tomat, sirup dan anggur/minuman berakohol dengan dosis 200mg-1gr/kg

  • Kalsium Propionat (Calsium Propionate), Digunakan untuk olahan keju dan roti, batas penggunaan 2-3 gr/kg

  • Kalsium Sorbat (Calsium Sorbate), Digunakan untuk margarin dan selai dengan dosis 1 gr/kg.

JENIS BAHAN PENCEMAR ORGANIK YANG PERSISTEN


Bahan-bahan pencemar organik persisten adalah sejumlah bahan pencemar kimia beracun. Tanpa disadari, bahan-bahan itu kemungkinan berada disekitar kita. Sifatnya tidak mudah terurai (persisten) melalui proses kimia, fisika dan biologi, dan cenderung berakumulasi pada jaringan lemak manusia, hewan dan tumbuhan hingga bertahun-tahun. Bahan-bahan tersebut memang bukan produk alamiah, melainkan tercipta sebagai produk sampingan dan aktivitas industri, pertanian dan sebagainya. Selain itu, bahan-bahan ini mudah menyebar sehingga udara, air bersih tanah, pangan dan minuman bahkan tubuh manusia terkontaminasi.

Ada 12 bahan pencemar organik yang presisten yang disadari atau tidak akrab dengan kehidupan sehari-hari, yakni:

  • Aldrin, berupa pestisida yang dipakai untuk membunuh rayap, belalang, cacing, serta hama serangga lainnya.
  • Chlordane yakni pestisida yang dipakai secara luas untuk mengendalikan rayap dan serangga dengan spektrum luas terutama di bidang pertanian.
  • DDT yakni pestisida yang paling terkenal karena banyak dipakai untuk melindungi masyarakat dan hewan penyebab penyakit malaria dan penyakit lainnya.
  • Dieldrin, berupa pestisida yang dipakai untuk mengendalikan rayap dan hama tekstil. Tapi juga kerap dipakai untuk mengendalikan serangga penyebab penyakit dan untuk pertanian.
  • Endrin, yakni pestisida untuk serangga yang disemprotkan pada dawn tanaman Werti kapas dan butir padi. Racun ini juga dipakai untuk membunuh tikus dan hewan pengerat lainnya.
  • Heptachlor yakni pestisida yang dipakai untuk membunuh serangga tanah, rayap, serangga kapas, belalang, hama tanaman lainnya, nyamuk penyebab malaria.
  • Mirex yakni pestisida membunuh serangga terutama jenis semut, rayap. Tapi juga dipakai untuk bahan pemadam api.
  • Toxphene, atau disebut juga "Camphechlor" adalah pestisida yang dipakai untuk melindungi tanaman kapas, padi, buah, kacang dan sayuran dan serangan hama kutu dan tungau.
  • HCB (Hexachlorbenzene), yakni bahan pembasmi jamur yang mempengaruhi makanan hasil pertanian. Bahan ini juga merupakan hasil samping dari produksi bahan kimia tertentu dan dari proses yang menghasilkan dioksin dan furans.
  • PCB (Polychlorinated Biphenyl), dalam industri bahan ini dipakai sebagai penyangga panas seperti pada trafo, bahan tambahan pada cat, kertas carbon, penutup (sealants) dan plastik
  • Dioxins yakni bahan kimia yang dihasilkan tanpa sengaja dalam pembakaran yang tidak sempurna dalam proses pembuatan pestisida atau bahan kimia lain seperti pada industri kertas, plastik, bubur kayu, bahan pemutih, Senyawa ini juga dihasilkan pula dari asap, mobil, tembakau, kayu, dan sebagainya.
  • Furans, yakni bahan kimia yang dihasilkan tanpa sengaja dad proses yang sama dengan yang mengeluarkan fioksin. Bahan ini ditemukan dalam campuran PCB yang diperdagangkan.

Bahayanya

Dari beberapa studi tentang residu dan dampak bahan kimia POPs bagi makhluk hidup ditemukan indikasi bahaya yang dapat mengancam kesehatan manusia dan lingkungan hidup. Ancaman bagi manusia antara lain, gangguan terhadap sistem reproduksi (kemandulan), penurunan kekebalan tubuh pada bayi dan anak-anak, kelainan fisik dan mental, memicu kanker, gangguan pada fungsi organ tubuh seperti hati, paru-paru, ginjal, tiroid, sistem hormon endokrin, dan organ reproduksi. Kontaminasi POPs pada Ingkungan menyebabkan punahnya species tertentu, penurunan populasi burung-burung dan sebagainya.

Kenali Zat Pewarna Pakaian pada Makanan Serta Dampaknya

Penampilan makanan, termasuk warnanya, sangat berpengaruh untuk menggugah selera. Penambahan zat pewarna pada makanan bertujuan agar makanan lebih menarik. Zat pewarna sendiri secara luas digunakan di seluruh dunia. Di Indonesia, sejak dahulu orang banyak menggunakan pewarna makanan tradisional yang berasal dari bahan alami, misalnya kunyit untuk warna kuning, daun suji untuk warna hijau dan daun jambu untuk warna merah. Pewarna alami ini aman dikonsumsi namun mempunyai kelemahan, yakni ketersediaannya terbatas, dan warnanya tidak homogen sehingga tidak cocok digunakan untuk industri makanan dan minuman. Penggunaan bahan alami untuk produk massal akan meningkatkan biaya produksi menjadi lebih mahal dan lebih sulit karena sifat pewarna alami tidak homogen sehingga sulit menghasilkan warna yang stabil. Kemajuan teknologi pangan pangan memungkinkan zat pewarna dibuat secara sintetis. Dalam jumlah yang sedikit, suatu zat kimia bisa memberi warna yang stabil pada produk pangan. Dengan demikian produsen bisa menggunakan lebih banyak pilihan warna untuk menarik perhatian konsumen.

Zat pewarna pada makanan secara umum digolongkan menjadi dua kategori yaitu zat pewarna alami dan zat pewarna sintetis. Zat pewarna alami merupakan zat pewarna yang berasal dari tanaman atau buah-buahan. Secara kuantitas, dibutuhkan zat pewarna alami yang lebih banyak daripada zat pewarna sintetis untuk menghasilkan tingkat pewarnaan yang sama. Pada kondisi tersebut, dapat terjadi perubahan yang tidak terduga pada tekstur dan aroma makanan. Zat pewarna alami juga menghasilkan karakteristik warna yang lebih pudar dan kurang stabil bila dibandingkan dengan zat pewarna sintetis. Oleh karena itu zat ini tidak dapat digunakan sesering zat pewarna sintetis.

Zat pewarna sintesis merupakan zat pewarna buatan manusia. Zat pewarna sintetis seharusnya telah melalui suatu pengujian secara intensif untuk menjamin keamanannya. Karakteristik dari zat pewarna sintetis adalah warnanya lebih cerah, lebih homogen dan memiliki variasi warna yang lebih banyak bila dibandingkan dengan zat pewarna alami. Disamping itu penggunaan zat pewarna sintetis pada makanan bila dihitung berdasarkan harga per unit dan efisiensi produksi akan jauh lebih murah bila dibandingkan dengan zat pewarna alami. Para konsumen pun hendaknya selalu mendapatkan informasi tentang komponen-komponen yang terkandung dalam zat pewarna sintetis tersebut.

Pemerintah sendiri telah mengatur penggunaan zat pewarna dalam makanan. Namun demikian masih banyak produsen makanan, terutama pengusaha kecil, yang menggunakan zat-zat pewarna yang dilarang dan berbahaya bagi kesehatan, misalnya Rhodamine B sebagai pewarna untuk tekstil atau cat yang pada umumnya mempunyai warna yang lebih cerah, lebih stabil dalam penyimpanan, harganya lebih murah, dan produsen pangan belum menyadari bahaya dari pewarna tersebut.

Rhodamin B adalah pewarna sintetis yang digunakan pada industri tekstil dan kertas. Rhodamin B berbentuk serbuk kristal merah keunguan dan dalam larutan akan berwarna merah terang berpendar. Rhodamin B dilarang digunakan sebagai pewarna pangan.

Nama dagang Rhodamin B, antara lain: Tetra Ethyl, Rheonine B, D & C Red No. 19, CI Basic Violet 10, CI No. 45179.

Ciri - ciri pangan mengandung Rhodamin B :

  • Berwarna merah menyala, bila produk pangan dalam bentuk larutan/minuman warna merah berpendar atau berflueresensi.
  • Dalam pengelolaan tahan terhadap pemanasan (direbus/digoreng warna tidak pudar).
  • Banyak memberikan titik-titik warna karena tidak homogen (misalnya pada kerupuk, es puter).

Bahaya Rhodamin B terhadap kesehatan

Rhodamin B sangat berbahaya jika terhirup, mengenai kulit, mengenai mata dan tertelan. Akibat yang ditimbulkan dapat berupa: iritasi pada saluran pernapasan, iritasi pada kulit, iritasi pada mata, iritasi saluran pencernaan, dan bahaya kanker hati.

Bahaya akut Rhodamin B bila sampai tertelan maka dapat menimbulkan iritasi pada saluran pencernaan dan air seni akan berwarna merah atau merah muda. Apabila terpapar Rhodamin B dalam waktu yang lama, maka dapat menyebabkan gangguan pada fungsi hati dan kanker hati.

Penyalahgunaan Rhodamin B untuk pewarna pangan telah ditemukan untuk berapa jenis pangan. Pangan tersebut antara lain adalah kerupuk, terasi, dan pangan jajanan yang berwarna merah.

70 Kosmetik dilarang beredar

JAKARTA: Sebanyak 70 merek kosmetik yang beredar di pasaran dilarang beredar karena mengandung bahan kimia dan berbahaya bagi kesehatan.

Sejumlah zat kimia yang terkandung dalam kosmetik itu antara lain merkuri, hidrokinon, asam retinoat dan bahan pewarna merah K.3.

70 Merek kosmetik yang dilarang beredar itu terbagi dalam empat kategori yaitu kosmetik perias wajah dan mata (18 merek), pewarna rambut (tujuh merek), perawatan kulit (44), dan sabun mandi (satu merek).

Beberapa merek kosmetik berbahaya itu antara lain Olay 4 in 1 Complete Make Up, Pond’s Detox Complete Beuty Care, Sutsyu lipstick color fi x No.5, Casandra hair dye, Dr. Fredy Setyawan whitening cream II, Top-Gel MCA Extra Pearl Cream, Olay Total white cream, Pond’s Age Miracle day and night cream, dan Jinzu strawbery white and beauty soap.

Hanya saja, sejumlah merek itu diketahui sebagai merek palsu. “Seperti Pond’s, itu yang palsu dan tidak dikeluarkan oleh produsennya. Hanya nebeng nama saja,” terang Husniah, seperti dikutip detikcom.

Sudah tidak beredar
Direktur Utama Natasha Skin Care, Tantri Onny Bianti, menyatakan mereka memang pernah menggunakan salah satu merek yang dianggap berbahaya itu.

Merek yang dimaksud adalah Dr. Fredy Setyawan whitening cream II. Hanya saja ia menampik jika merek itu berbahaya bagi kesehatan.

Dia menjelaskan, krim pemutih dengan merek Dr. Fredy Setyawan whitening cream II sama sekali tidak mengandung merkuri, hidrokinon, asam retinoat dan bahan pewarna merah K.3. Menurut Tantri, hanya ada satu kandungan dalam cream whitening tersebut yakni asam retinoat.

“Kalau asam retinoat itu tidak berbahaya bagi wajah selama pemakaiannya sesuai petunjuk dokter,” kata wanita yang akrab dipanggil Onny ini saat dihubungi Harian Jogja.

Menurut Onny, asam retinoat sebenarnya merupakan asam vitamin A yang digunakan untuk meningkatkan tampilan dan tekstur kulit. Bahan ini menghasilkan peeling dangkal yang lembut di epidermis. Asam retinoat akan memiliki efek baik pada permukaan kulit.

Manfaat utamanya mengurangi efek sinar matahari yang menyebabkan proses aging, dengan mempercepat pengelupasan sel-sel di permukaan kulit.

Daftar Makanan Yang Dilarang Oleh BPOM


JAKARTA
— Badan Pengawas Obat dan Makanan kemarin memerintahkan penarikan 28 jenis makanan berbagai merek karena menggunakan bahan baku susu asal Cina. Langkah pengamanan ini dilakukan berkaitan dengan kasus ditambahkannya melamin pada susu formula untuk bayi di negeri itu.
\”Larangan itu mulai berlaku hari ini (kemarin),\” kata Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Husniah Rubiana Thamrin setelah rapat dengar pendapat dengan Komisi Agama, Sosial, dan Pemberdayaan Perempuan Dewan Perwakilan Rakyat di Jakarta kemarin.
Makanan yang dilarang beredar itu bermacam-macam, dari es krim, susu, sampai wafer dan permen. Di Cina, produk susu tercemar itu menyebabkan empat bayi tewas dan 53 ribu lainnya sakit. Sebanyak 12 ribu lebih bayi mulai sembuh setelah dirawat di rumah sakit. Sedangkan 104 bayi lainnya kini masih dirawat karena gangguan pada ginjal.
Menurut Husniah, produk makanan dan minuman berkandungan susu asal Cina itu akan diteliti di laboratorium. Dia memastikan tak ada susu buatan Cina untuk bayi yang beredar di Indonesia. Susu impor dari Cina yang beredar di Indonesia hanya untuk konsumsi orang dewasa. \”Susunya tidak mengandung melamin,\” katanya. Tapi produk ini ikut disegel.
Menurut Kepala Pusat Komunikasi Publik Sekretariat Jenderal Departemen Kesehatan Lily Sulistyowati, susu buatan Cina untuk orang dewasa itu, Guozhen, punya izin edar. \”Itu pun susu krim,\” kata Lily kepada Tempo semalam. Tidak tertutup kemungkinan susu Cina tak punya izin edar, masuk dengan cara diselundupkan.
Sebagai langkah antisipasi, Badan POM telah mengirimkan surat kepada Asosiasi Peretail Indonesia untuk mengambil langkah pengamanan. \”Bentuknya menarik dan menyegel susu dan produk yang menggunakan susu asal Cina untuk dilaporkan ke Badan POM,\” kata Lily. Produk yang akan diteliti itu terdiri atas 28 jenis.
Badan POM, menurut dia, mulai hari ini akan meneliti apakah produk tersebut terbukti mengandung melamin. Kapan hasil penelitian itu akan diumumkan, Lily mengatakan tak bisa menjawab. \”Kewenangan itu ada di Badan POM,\” katanya.
Asosiasi Pengusaha Retail Indonesia (Aprindo) akan menghentikan distribusi produk yang mengandung susu asal Cina. \”Tanpa tunggu apa-apa lagi, langsung kami patuhi dan segera hentikan,\” kata Sekretaris Jenderal Aprindo Tutum Rahanta.
Dia mengatakan pihaknya tak mau mengambil risiko dengan tetap mengedarkan produk-produk yang diduga berbahaya. Namun, Tutum belum memastikan kapan langkah penghentian peredaran itu dilakukan karena dia belum melihat surat permintaan dari Badan POM. Informasi soal susu Cina yang akan ditarik itu baru diperoleh dari Departemen Perdagangan kemarin siang.
Ketua Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesia Thomas Darmawan mengimbau agar pemerintah berhati-hati terkait dengan rencana penarikan susu Cina dan produk turunannya yang diduga membahayakan. \”Harus benar-benar berdasarkan penelitian dengan prinsip kehati-hatian, \” katanya.
Menurut dia, tidak semua produk Cina di Indonesia, termasuk 28 item yang akan ditarik dari distribusinya, mengandung melamin yang membahayakan. Dengan pengumuman rencana penarikan, produk lain yang berbau Cina pun bisa kena imbasnya. \”Ujung-ujungnya merugikan peretail kecil dan industri,\” katanya. \”Apalagi kita tidak impor susu dari Cina, tapi dari Australia.\” CORNILA DESYANA | HARUN MAHBUB
Setitik Melamin di Susu Cina
Heboh susu mengandung melamin di Cina, yang menyebabkan 53 ribu bayi sakit ginjal, akhirnya sampai juga ke Indonesia. Senin lalu, 22 September, Menteri Kesehatan Siti Fadilah Supari menarik susu bubuk merek Guozhen produksi Cina. Sehari kemudian, Badan Pengawas Obat dan Makanan mengeluarkan surat edaran agar Asosiasi Peretail Indonesia mengamankan 28 jenis makanan yang mengandung susu asal Cina.
KRONOLOGI:
Desember 2007: Perusahaan susu Sanlu Group, Cina, menerima keluhan produk mereka membuat bayi sakit.
Juni 2008: Sanlu menemukan susu bubuknya mengandung melamin.
30 Juni 2008: Lima bayi di Hunan sakit batu ginjal karena susu Sanlu.
11 September 2008: Sanlu, yang sahamnya dikuasai Fonterra, Selandia Baru, menarik 700 ton susu formula.
21 September 2008: Departemen Kesehatan Cina mengumumkan 53 ribu bayi sakit dan empat meninggal karena susu beracun itu.
22 September 2008: Departemen Kesehatan RI menarik susu Guozhen produksi Cina.
23 September 2008: Badan Pengawas Obat dan Makanan mengumumkan 28 jenis makanan yang mengandung susu asal Cina.
APAKAH MELAMIN ITU ?
Melamin adalah bahan kimia berbasis organikyang banyak ditemukan dalam bentuk kristal putihdalam nitrogen. Biasanya digunakan sebagaibahan campuran plastik dan pupuk. Melamintak punya nilai nutrisi, tapi kaya nitrogen, sehingga biladicampur dengan susu akan membuat kadar protein sususeolah lebih tinggi ketimbang aslinya.
Produk yang ditarik dari peredaran:
  1. Jinwel Yougoo Susu Fermentasi Rasa Jeruk
  2. Jinwel Yougoo Aneka Buah
  3. Jinwel Yougoo tanpa Rasa
  4. Guozhen susu bubuk full cream
  5. Meiji Indoeskrim Gold Monas Rasa Cokelat
  6. Meiji Indoeskrim Gold Monas Rasa Vanila
  7. Oreo Stick Wafer
  8. Oreo Stick Wafer (disebut dua kali, karena ukuran berbeda)
  9. Oreo Cokelat Sandwich Cookies
  10. M&M’s Kembang Gula Cokelat Susu
  11. M&M’s Cokelat Susu
  12. Snicker’s (biskuit-nougat lapis cokelat)
  13. Dove Choc Kembang Gula Cokelat
  14. Dove Choc
  15. Dove Choc (disebut dua kali, karena ukuran berbeda)
  16. Natural Choice Yoghurt Flavoured Ice Bar
  17. Yili Bean Club Matcha Red Bean Ice Bar
  18. Yili Bean Club Red Bean Ice Bar
  19. Yili Prestige Chocliz
  20. Yili Chestnut Ice Bar
  21. Nestle Dairy Farm UHT Pure Milk
  22. Yili High Calcium Low Fat Milk Beverage
  23. Yili High Calcium Milk Beverage
  24. Yili Pure Milk 205 ml
  25. Yili Pure Milk 1 L
  26. Dutch Lady Strawberry Flavoured Milk
  27. White Rabbit Creamy Candy
  28. Yili Choice Dairy Frozen Yoghurt Bar (kembang gula)

Daftar Nama Produk Jamu dan Obat Yang Ditarik Karena Mengandung Bahan Kimia Obat Keras

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) kembali menarik dan melarang peredaran 54 item produk obat tradisional (jamu).Ke-54 jenis jamu tersebut setelah dilakukan pengujian laboratorium terbukti mengandung bahan kimia obat keras (BKO) yang sangat berbahaya bagi tubuh.

Kepala BPOM, Dr Husniah Rubiana Thamrin Akib MS, MKes, SpFK, mengatakan jenis bahan kimia yang ditemukan pada jamu-jamu tersebut antara lain sibutramin hidroklorida, sildenafil sitrat, siproheptadin, febilbutason, asam mefenamat, prednison, metampiron, teofilin, dan parasetamol.

“Mengonsumsi obat tradisional yang mengandung bahan kimia obat keras sangat membahayakan kesehatan, bahkan dapat mematikan,” tutur Husniah, Selasa (10/6).

DAFTAR JAMU TERLARANG
Ke-54 jamu yang diketahui mengandung BKO adalah
Pacegin Kapsul Alami,
Neo Gemuk Sehat Merk F Munir,
Ganoderma Capsule,
Sela Kapsul, Bima Kudra Tablet,
Ajib Kapsul,
Kamasutra Kapsul,
Asam Urat Flu Tulang Cap Onta,
Akar Baru Cina Tablet,
Ramuan Cina Kapsul,
Jasa Agung 2 Serbuk,
Sesak Nafas Serbuk,
Sari Bunga Segar Bugar Serbuk,
Jawa Dwipa cap Daud Sambiroto Cairan Obat Dalam,
Golden Herbal Capsules,
Obat Kuat dan Tahan Lama Ratu Madu Plus Kapsul,
Pegal Linu + Asam Urat Cap Burung Glatik,
Akar Sakti Asam Urat Flu Tulang Stroke,
Asam Urat Pegal Linu Cikungunya dan
Asam Urat Flu Tulang Kharisma Sehat Serbuk.

Sinar Manjur SMR,
Runrat tablet,
Ramuan Shin She Kapsul,
Sehat Sentosa Gemuk Sehat Serbuk,
Serbuk Dewa,
Sumber Sehat Ambeien Sehat Serbuk,
Cakra Sehat Sesak Nafas Serbuk,
Serbuk Halus Asam Urat,
Kharisma Sehat Pria dan Wanita Serbuk,
Sumber Urip Pegal Linu Serbuk,
Super Abad 21 Asam Urat Flu Tulang,
Flu Tulang Pegal Linu Puspita Surya Serbuk,
Cap Sarang Lawet Serbuk,
Asam Urat Akar Sewu Serbuk,
Asam Urat Flu Tulang Cakra Wijaya,
26 Sakit Pinggang Kapsul.

Zestos Kapsul, —> Kunjungi Situs Resmi Zestos
Sari Jagad Manjur Asam Urat Kapsul,
Sari Jagad Manjur Rheumatik Kapsul,
Dewa Ampuh Serbuk,
Serbuk Asrema,
Purba Sentosa Pegal Linu/Rheumatik,
Asam Urat Pegal Linu Serbuk,
Ramuan Manjur Pas Flu Tulang,
Dua Putri Bayan,
Fong Se Wan Kapsul,
Asam Urat Flu Tulang cap Onta Mas,
Obat Kuat dan Tahan Lama Bulan Madu,
Langsing Ayu Sing Ayu,
Chuifong Toukuwan Pil dan
Jaka Suna Gemuk Sehat Serbuk.

SUDAH DIMUSNAHKAN
Dari 54 item jamu ini, 46 jamu di antaranya menggunakan nomor pendaftaran fiktif. Jamu-jamu tersebut ditemukan di 15 provinsi yaitu Medan, Yogyakarta, DKI Jakarta, Banjarmasin, Kendari, Mataram, Lampung, Bengkulu, Banda Aceh, Padang, Makassar, Pontianak, Bandung, Pekan Baru dan Kupang.

BPOM sendiri diakui Husniah sudah memusnahkan 20 truk jamu-jamu bermasalah tersebut beberapa waktu lalu. “Saya minta masyarakat tidak mengonsumsi jamu-jamu itu,” tambah Husniah.

Ditemukannya jamu-jamu dengan kandungan BKO, lanjut Husniah, menambah buruk citra jamu asli Indonesia.

Sebab, jamu-jamu ber-BKO tersebut ternyata tidak hanya ditemukan di Indonesia, tetapi juga di Arab Saudi, Singapura , Malaysia dan Brunei Darussalam.

“Kita menjadi sulit untuk mengekspor jamu asli Indonesia . Kalaupun ada di pasaran negara lain itu dilakukan secara ilegal,” tandas Husniah.

”Karena obat tradisional ini sangat berbahaya, masyarakat diminta tidak mengonsumsinya,” kata Husniah.

Produsen dan pengedar obat tradisional ini sendiri bisa diancam lima tahun penjara dan denda Rp 2 miliar.

JAMU DAN OBAT TRADISIONAL BERBAHAYA MASIH BEREDAR BEBAS
Jamu dan obat tradisional berbahaya karena mengandung bahan kimia obat keras masih beredar di sejumlah daerah. Padahal, Badan Pengawasan Obat dan Makanan sudah mengumumkan, 54 merek jamu dan obat tradisional berbahaya itu harus ditarik dari peredaran. Di Yogyakarta, misalnya, Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BB POM) Yogyakarta menemukan sedikitnya lima merek jamu terlarang tersebut dijual di kios-kios secara bebas.

Kepala Seksi Layanan Informasi Konsumen BB POM Yogyakarta Diah Tjahjonowati mengatakan, kelima produk tersebut adalah Bima Kudra tablet sebanyak 15 sachet, 26 dos jamu Pria Dewasa Ocema Kapsul, obat kuat tahan lama Ratu Madu Plus Kapsul 5 sachet, dan 35 bungkus Bulan Madu Kapsul yang semuanya mengandung sildenafil sitrat. Selain itu, juga ditemukan 14 dos ramuan China kapsul yang mengandung parasetamol.

Sildenafil sitrat dapat menyebabkan sakit kepala, mual, gangguan penglihatan, radang hidung, nyeri dada, dan denyut jantung menjadi cepat. Adapun parasetamol menyebabkan gangguan dan kerusakan hati apabila dikonsumsi dalam jangka panjang.

”Pedagangnya rata-rata tidak tahu kandungan jamu dan obat yang mereka jual,” kata Diah.

PERUSAHAAN PALSU DAN PERUSAHAAN YANG TIDAK MEMILIKI TANGGUNG JAWAB SOSIAL

Secara terpisah, Kepala BB POM Jawa Tengah Maringan Silitonga di Kota Semarang mengatakan sulit mencari sumber distribusi dan produsen 54 jamu yang ditarik dari pasaran tersebut, karena nama perusahaan dan nomor produksi yang tertera dalam kemasan adalah palsu.

Kepala Bidang Pemeriksaan dan Penyidikan BB POM Jateng Agus Prabowo mengatakan, produsen jamu ilegal ini kebanyakan berasal dari Cilacap, Solo, Banyumas, Semarang dan Jakarta.

Menurut Agus, saat ini BB POM berusaha menarik jamu ilegal dari pasaran Jateng secepat mungkin. Akan tetapi, hal ini bukan proses mudah karena hingga saat ini banyak distributor gelap yang alamatnya tidak jelas.

Beredarnya jamu berbahan kimia obat asal Cilacap diakui Kepala Dinas Kesehatan Cilacap Sugeng Budi Susanto. Namun, penindakannya di luar kewenangannya. Adapun pembinaan, menurut dia, sudah dilakukan

Tips menghindari narkoba

Penyebaran barang haram / narkoba saat ini sangat merisaukan masyarakat.peredaranya tidak hanya ditempat-tempat hiburan, saat ini sudah tersebar di lingkungan perumahan, bahkan ke sekolah-sekolah yang lebih mengerikan lagi sekarang sudah ada modus peredaran baru yaitu narkoba dibuat menyerupai permen sehingga dapat menarik perhatian anak anak di bawah umur. Lalu, bagaimana cara menghindari agar keluarga kita tidak terjerumus ke lembah maksiat itu.

Berikut sedikit tips untuk menghindarinya, antara lain:
1. Dapatkan informasi mengenai bahaya Narkoba dari koran, majalah, seminar, dll.
2. Persiapkan mental untuk menolak jika ditawarkan. Kuatkanlah tekadmu untuk menolak.
3. Belajar berkata TIDAK , kalau mendapat tawaran Narkoba. Siapkan alasan yang dapat dipakai, dan alihkan pembicaraan jika kamu mulai disudutkan. Namun, bila teman terus memaksa, segera tinggalkanlah tempat itu. Carilah teman baru yang bersih dari Narkoba.
4. Milikilah cita-cita dalam hidup,sehingga hidupmu akan memiliki arah.
5. Lakukanlah kegiatan positif yang dapat menolong kamu untuk menjadi lebih mandiri, percaya diri, serta menyalurkan hobi serta berprestasi.

Selain itu, agar tidak terjerumus Narkoba, diperlukan pendekatan kognitif dari orang tua, sekolah, dan guru. Pendekatan kognitif adalah pendekatan yang mencoba mengurangi persepsi negatif tentang diri sendiri dengan cara mengubah kesalahan berpikir dan keyakinan diri yang keliru.

Selanjutnya, mengajarkan cara pengendalian tingkah laku yang tidak dikehendaki. Dengan memberikan tindakan preventif, anak dapat dibimbing berpikir positif. Namun, jika anak sudah terlanjur terlibat Narkoba, maka sebaiknya orang tua tidak meninggalkan mereka dalam upaya penyembuhan sendiri, tetapi harus terlibat sepenuhnya agar pecandu mendapat dukungan moril.
Pecandu yang telah keluar dari rehabilitasi sangat dianjurkan untuk mengikuti program lanjutan agar dampak ingatan dari Narkoba tidak menimbulkan masalah lanjutan.